Kesan dan Pembelajaran dari Film pendek KTP

     Halo gaes, balik lagi di blog ini. Kali ini saya akan mereview sebuah Film pendek yang ada di Youtube yang berjudul KTP, Walaupun saya bukanlah seorang reviewer profesional.tapi karena ini blog pribadi saya, jadi saya bebas membuat apa saja hahaha. Langsung saja ke inti ulasannya.

    Bagaimana kesan saya setelah menonton film tersebut? 

Kesan saya setelah melihat film tersebut adalah saya terpukau dengan kualitas akting dari pemeran yang ada di film pendek tersebut, walaupun pemeran yang ada di film pendek tersebut bukan artis tersohor tetapi kualitas akting nya tidak dapat diragukan. Pembawaan para pemeran sangat lah keren sehingga pesan dan komedi yang ingin disampaikan. Tersampaikan sangat baik ke penonton. 

Apa yang bisa menjadi pembelajaran dari film tersebut? 

Pembuat film pendek ini seperti menunjukkan sedikit detail-detail kecil pada film ini, seperti pegawai pns yang memiliki badan gemuk sehingga susah duduk, ribetnya birokrasi di indonesia, wajah jijik pegawai pns ketika bersalaman dengan mbah karsono, islam KTP yang hanya beragama Islam di KTP tetapi tidak menjalankan syariat-syariat agama Islam. Dari detail-detail ini bisa diambil pembelajaran seperti masih banyak warga Indonesia yang hanya Islam KTP dan mbah karsono yang memilih untuk tidak berbohong tentang agamanya, dan pegawai PNS yang merasa dirinya bersih dengan memasang wajah jijik ketika bersalaman dengan warga yang sudah tua dan tinggal di pedesaan

Adakah hubungan dengan permasalahan sosial? Jelaskan! 

Menurut saya dari film ini terdapat dua permasalahan sosial yaitu kemiskinan dan modernisasi, kemiskinan bisa dilihat dari rumah mbah karsono yang kumuh dan mbah karsono yang disuruh untuk membuat kartu sehat untuk biaya pengobatan mbah karsono  jika mbah karsono sakit dan masuk rumah sakit. Dan modernisasi bisa dilihat dari agama yang dianut oleh mbah karsono tidak terdaftar di data untuk pembuatan KTP karena agama yang dianut mbah karsono adalah agama dari leluhur terdahulu, berarti negara sudah melakukan modernisasi dan menyaring agama-agam yang ada di indonesia menjadi 6 agama utama saja.